BEST PRACTICE
PENGGUNAAN
MEDIA PEMBELAJARAN PADI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN PENALARAN KONSEP
MATEMATIK
DI
SEKOLAH DASAR
PENDAHULUAN
Kemampuan penalaran matematik sangatlah berpengaruh dengan proses
pembelajaran matematika yang mereka ikuti. siswa dengan kemampuan penalaran
yang baik akan mudah memahami materi matematika dan sebaliknya siswa dengan kemampuan
penalaran matematika rendah akan mengalami kesulitan dalam menyelesaikan
soal-soal matematika. Kesulitan penalaran matematik tersebut diantaranya
dipegarungi oleh penanaman konsep pembelajaran yang kurang matang. siswa
cenderung menghafal rumus dan jika diberikan soal matematik mereka tidak mampu
mengaplikasikan rumus yang sudah dihafalkan dan akhirnya mereka akan
beranggapan bahwa matematika itu sulit dan menjenuhkan. Untuk itu diperlukan
konsep yang tepat.
Penerapan konsep pembelajaran matematik dapat dilakukan melalui media pembelajaran efektif dan efisien. media
pembelajaran yang kurang efektif dan efisien, menyebabkan tidak seimbangnya
kemampuan kognitif, afektif dan psikomotorik. Untuk itu perlu di pacu melalui
pembelajaran yang menarik dan tepat sasaran.
Selama ini
khususnya dalam pembelajaran matematika di Sekolah Dasar Negeri 4 Cepogo
Kecamatan Kembang Kabupaten Jepara, kelas VI, materi bangun ruang. Dari 24 siswa, hanya 45,8
% yang tuntas, dari KKM yang ditetukan 75, 11 siswa tuntas dan sianya 13 siswa
tidak tuntas. Ketidak berhasilan disebabkan siswa kebingungan dalam menentukan
luas permukaan bangun ruang dikarenakan mereka sulit memahami gambar bangun
ruang yang berupa gambar dua dimensi Selain itu anak kurang fokus pada pembelajaran karena kurangnya
media pembelajaran. Anak-anak hanya menghafal rumus tanpa dilibatkan langsung
dalam proses penentuan rumus tersebut. Sehingga ketika disuguhkan soal luas permukaan
bangun ruang yang berupa gambar mereka tidak bisa mengerjakan karena konsep
yang belum mereka kuasai.
Dalam upaya
membentuk kemampuan penalaran konsep matematik siswa, seorang guru dituntut
untuk mampu mengembangkan model pembelajaran yang lebih inovatif. Kedudukan media
pembelajaran ada dalam komponen mengajar sebagai salah satu upaya untuk
mempertinggi proses interaksi guru-siswa dan interaksi siswa dengan lingkungan
belajarnya. Dengan demikian fungsi utama dari media pembelajaran adalah sebagai
alat bantu mengajar, yakni menunjang pengunaan metode mengajar yang
dipergunakan guru.
Berdasarkan pengamatan, siswa dapat fokus terhadap kegiatan pembelajaran
apabila guru menggunakan media pembelajaran interaktif. Hal ini pernah
dipraktikan oleh peneliti saat melakukan pembelajaran (mengajar) di kelas VI,
walaupun hanya dengan media power point namun peserta didik lebih
antusias dalam mengikuti kegiatan pembelajaran.
Upaya-upaya
perbaikan pendidikan yang dilakukan penulis terarah kepada pembelajaran yang
efektif dan efisien menunjukkan bahwa efektifitas media pembelajaran padi, memiliki
dampak yang amat positif untuk meningkatkan kemampuan penalaran konsep
matematik siswa.
Selengkapnya... klik disini