GEDUNG SDN 4 CEPOGO

tampak dari depan

RIZKA

Penampilan pildacil dalam acara perpisahan kelas VI

Bpk. SURURI, S.Pd (Pengawas Sekolah)

Kegiatan Supervisi sekaligus menjadi pembina upacara hari senin

Rapat guru

Rapat Guru dan Karyawan SDN 4 Cepogo.

KEMAH KAMAJEDA

Juara I Putra Putri

pointer

PENCARIAN CEPAT

Selasa, 01 Maret 2016

HASTA KARYA BAHAN BEKAS

SDN 4 CEPOGO JUARA 1 LOMBA HASTA KARYA KEMAH PENGGALANG TINGKAT KWARAN KEMBANG


Juara 1 lomba hasta karya dari bahan bekas  pada lomba LT penggalang , yang diselenggarakan pada tanggal 28 Oktober 2015 di lapangan kecamatan kembang

BUPATI JEPARA PACU SEKOLAH AGAR RAIH "ADIWIYATA NASIONAL



BUPATI JEPARA PACU SEKOLAH AGAR RAIH "ADIWIYATA NASIONAL"


Rab, 20/01/2016 - 14:33 -- humasjtg1
http://www.jatengprov.go.id/sites/default/files/styles/article_detail/public/articles/Bupati%20Jepara%20Ahmad%20Marzuqi%20menebar%20benih%20lele%20di%20SD%204%20%20%20Kaliaman%20sebagai%20bagian%20kegiatan%20program%20adiwiyata1.jpg?itok=dz5PRo96
JEPARA - Bupati Jepara Ahmad Marzuqi memacu sekolah di daerahnya, agar semakin banyak yang

meraih penghargaan Adiwiyata nasional. Hal tersebut dia sampaikan saat hadir pada acara gathering and sharing sekolah Adiwiyata nasional, di SD N 4 Kaliaman, Kecamatan Kembang, Rabu (20/1). Acara ini dihadiri para pimpinan SKPD termasuk Kepala Badan Lingkungan Hidup Fatkhurrahman, camat setempat Muchamad Syafii, Kepala UPT Dinas Dikpora Kecamatan Kembang Ali Hidayat, serta para kepala SD di wilayah tersebut.
"Tahun 2015 ada dua sekolah di Jepara yang mendapat penghargaan Adiwiyata nasional. Selain SD 4 Kaliaman, juga ada SMA N 1 Nalumsari," kata bupati. Penghargaan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan bersama Kementerian Pendidikan dan kebudayaan, diserahkan di Jakarta pada 14 Desember 2015 yang lalu.
Atas prestasi ini, bupati berharap semakin banyak sekolah di Jepara yang meraih penghargaan ini. Bagi bupati Ahmad Marzuqi, yang dibidik sebenarnya bukan soal penghargaannya. Tapi jika semakin banyak sekolah mengikuti program Adiwiyata, maka perhatian terhadap lingkungan hidup semakin besar.
Bupati mengapresiasi pelaksanaan program Adiwiyata di sekolah karena sangat penting untuk menanamkam cinta lingkungan sejak dini. Anak-anak akan semakin sadar arti pentingnya kelestarian lingkungan hidup bagi manusia. Dengan demikian, pengalaman buruk berupa banyaknya penebangan hutan, diharapkan tidak lagi terulang.
Hal ini juga dia dasarkan atas lingkungan yang begitu tertata di sekitar SD 4 Kaliaman. Padahal sekolah ini berada di desa, dengan jarak sekitar 20 kilometer dari kota Jepara. Sebagai bentuk apresiasi, bupati juga menjanjikan bantuan keuangan khusus untuk Pemdes Kaliaman, yang harus dialokasikan untuk peningkatan kualitas jalan desa yang melintas di depan sekolah ini.
Sementara itu, Kepala SD N 4 Kaliaman Hadi Sutrisno mengakui program Adiwiyata di sekolahnya telah banyak merubah perilaku anak didik menjadi semakin mencintai lingkungan. Anak-anak dilibatkan dalam berbagai kegiatan penghijauan.
“Lingkungan sekolah yang rindang ini, taman-taman, serta tanaman obat dan sayuran di kebun belakang, banyak melibatkan anak-anak. Tidak hanya sejak penanaman. Mereka pula yang piket memupuk, menyiram, dan merawat,” katanya.
Sekolah juga mengelola sampah dengan baik. Anak-anak dibiasakan dalam kegiatan memilah sampah. “Sampah organik kami jadikan pupuk. Yang anorganik, sebagian kami jual. Tapi banyak yang kami manfaatkan untuk membuat barang-barang menarik. Pada pameran daur ulang sampah di pendapa beberapa waktu lalu, kami berhasil menjual 20 tas berbahan kantong plastik bekas,” lanjutnya.
Kepala BLH Jepara Fatkhurrahman mengakui hal ini. Dalam catatannya, implementasi program Adiwiyata di sekolah ini sudah dilakukan dalam berbagai kegiatan. Mulai dari pembuatan resapan sair, pengelolaan sampah, pemanfaaatan lahan pekarangan dan kebun, serta pelestarian flora dan fauna.

abdul latif. Diberdayakan oleh Blogger.